PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI ALIYYAH
Makalah ini disusun sebagai tugas dari matakuliah
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Dosen Pembimbing :

Di Susun Oleh :
ALMASYAH
NUR ROHIM
Fakultas Tarbiyah
Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an
PTIQ Jakarta 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam, karena dengan petunjuk-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan.Shalawat dan salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. pembimbing sekalian ummat.
Makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dari berbagai pihak yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya guna terselesaikannya makalah ini, oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa yang setinggi-tingginya kepada semua pihak khususnya Bapak Dosen karena bimbinganyalah makalah ini dapat terselesaikan.
Karena keterbatasan pikiran penulis, maka makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaanya.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amien Ya Robbal Alamien.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Pembahasan 3
a. Pengertianpengembangankurikulum 3
b. Prinsippengembangankurikulum 4
BAB III Penutup 9
DaftarPustaka 9
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolahadalahinstitusisosialyang mengembantugasmenyiapkan para siswamenjadi warga masyarakat, yang sesuai dengan cita-cita, harapan,dannilai-nilaiyangberlakudandianutolehmasyarakattersebut.[1]
Oleh karena itu seluruh komponen sekolah haruslah tanggap terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat, sebab tidak mustahil jika suatu sekolah tidak sesuai dengan keinginan masyarakat sekitar dalam artian tidak mengikutiperkembanganmasyarakatsekitarnyasuatu waktu akan ditinggalkanoleh masyarakattersebut.Minejerkomponensekolahberada pada seorangkepala sekolah, maka kepala sekolah sebagai pemimpin haruslahseseorangyangprofesionaldantanggapterhadapperubahan.
Karenasalahsatuciri manusiaadalahberkembang,dan selalu mengalami perubahan dari masa ke masa yang tiada henti, tanpa batas ruangdanwaktu.[2]Sebabdalamal-Qur’an Allahswtmenuntut manusia untuk selalu melakukan perubahan halinidinyatakan dengan ayatyang berbunyi:
“ Yang Artimya “Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatukaum,Makatakadayangdapatmenolaknya;dansekali- kalitakadapelindungbagimerekaselainDia.(al-Ra’d:11)[3]
Dalamayatdi atasdijelaskanbahwaAllahtidakakanmerobah keadaanseseorangkecualidia melakukanperobahansendiriwalaupunkita sebagaimanusiatidaklepasdari yangnamanyaqadha’(ketetapanAllah) sebagaimanusiayang memilikiakal fikiranharusselaluberinovasimenuju yanglebih baik. Perintah berpikiriniditegaskan Allah swtdalamSurat
Aal-HadiidAyat17yangberbunyi:
Ketahuilah olehmubahwa Sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudahmatinya.SesungguhnyakamiTelahmenjelaskan kepadamutanda-tandakebesaran(kami) supaya kamu memikirkannya.(al-Hadiid:17).[4]
Denganbekal yang dimilikiyaituakal pikirandan kemampuan nalarnya,manusiadapatmengembangkan wajahkehidupankearahyang lebih bagus, dinamis inovatif dan produktif yang secara estafet terusberkelanjutandarigenerasikegenerasi,sehinggaakhirnyatercapailahsuatu prestasikemajuanperadaban.[5]
Perubahan dan perkembangan kehidupan manusia lebih berkembang pesatketika iamengenal danbersentuhan langsung dengan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Setelah berkembangdenganluas,iptekdapatmemberikan manfaatdankemudahan yangluar biasabagi kehidupan,banyakiptek digunakansebagaisaranadan prasarana untukmemenuhi kebutuhan dankepentingan kehidupan ummatmanusia. Produkiptek sepertiteknologiindustri,saranatransportasi,komunikasi, telekomunikasi, elektro dan sebagainya, hingga akhirnya berdampak kepadamasyarakatkita dewasaini berkembangsangatcepatmenuju masyarakatterbuka,masyarakatinformasiglobal.
Dalam kondisi demikian, perubahan-perubahan terjadi dengan cepat, mobilitasmanusia dan barang sangat tinggi, komunikasi cepat, lancardan akurat.Perubahanyang cepathampirterjadidalamsemuaaspek kehidupan, sosial,budaya,ekonomi, politik,ideologi, nilai-nilai etikdan estetik. Perubahan-perubahan manusia iniakan mempengaruhi pengetahuan,kecakapansikap,aspirasi,minat, semangat,kebiasaanbahkan pola-polakehidupanmereka.
BABII
PEMBAHASAN
A. PengertianPengembanganKurikulum
Dalam kamus bahasa Indonesia kata ”pengembangan” secara etimologiyaitu berartiproses/cara,perbuatanmengembangkan.[6]Secara istilah,kata pengembaganmenunjukkanpadasuatu kegiatanmenghasilkan suatualatataucarayangbaru,dimanaselamakegiatantersebutpenilaian danpenyempurnaanterhadapalatataucaratersebutterusdilakukan.[7]Bilasetelahmengalamipenyempurnaan-penyempurnaan akhirnyaalatataucara tersebutdipandangcukupmantapuntuk digunakanseterusnya,maka berakhirlahkegiatanpengembangantersrbut.
Pengertianpengembangandi atas,berlakupuladalambidangkajian “kurikulum”,kegiatan pengembangankurikulummencakuppenyususnan kurikulumitusendiri,pelaksanaandi sekolah-sekolahyangdisertaidengan penilaian yang intensif, dan penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukanterhadapkomponen-komponen tertentudarikurikulumtersebutatas dasar hasil penilaian.[8]Bila kurikulum itu sudah cukup dianggapmantap, setelah mengalami penialaian danpenyempurnaan, maka berakhirlahtugas pengembangankurikulumtersebutuntukkemudian dilanjutkan dengan tugas pembinaan. Hal iniberlaku pula untuk setiapkomponen kurikulum, misalnya pengembangan metode mengajar, pengembanganalatpelajarandansebagainya.
Selarasdenganpengertiandanpemahamandi atas,adalahpendapat Ahmad dan kawan-kawannya dalam buku ”Pengembangan Kurikulum” yang mengatakan bahwa pengembangan kurikulum merupakan suatu prosesmerencanakan,menghasilkansuatualat yanglebihbaikdengan didasarkandenganhasilpenialaianterhadapkurikulumyang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang lebih baik. Dengankata lain, pengembangankurikulumadalahkegiatanuntuk menghasilakankurikulumbaru melaluilangkah-langkahpenyususnan kurikulumatasdasarhasilpenilaianyangdilakukanselamaperiodewaktutertentu.[9]
Kedua pendapatdi atas apabila dikalsifikasi meliputi beberapa unsur:
1. Perencanaan
2. Penyusunan
3. Pelaksanaan
4. Penilaian
5. Usahapenyempurnaan
Berpijak pada unsur-unsur ini,dapatlah peneliti simpulkan bahwa pengembangan kurikulum adalah suatu proses perencanaan dan penyusunan kurikulum sekolah, kemudian diaplikasikannya ke dalamkelas sebagaiwujudprosesbelajarmengajardisertaidenganpenilaian- penilaianterhadapkegiatantersebut,sebagailangkah penyempurnaan sehinggamemperolehhasilyanglebihbaikdanbagus.
Pengembangankurikulumsuatuprosessiklus,yang tidak pernahada startingdantidakpernahberakhir.Hal inidesebabkanpengembangan kurikulum itumerupakan suatu proses yangtertumpu padaunsur-unsur dalamkurikulum,yangdidalamnyameliputitujuan,isi(materi),metode,organisasidanpenilaianitusendiri.[10]
B. PrinsipPengembanganKurikulum
Kurikulummerupakansuatualat untukmencapaitujuanpendidikan dan pengajaranyangdicetuskandanditetapkanolehsekolahsecaradinamis danprogresif.Hal ini berarti,bahwakurikulumharusselaludikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu
pengetahuan danteknologi, serta masyarakat yang sedang membangun.[11]Olehkarenaitu,pengembangankurikulumharusmengacudan berdasarkan padaprinsip-prinsippengembangankurikulumyangberlaku.Hal ini dimaksudkan agarhasilpengembangan kurikulumtersebutsesuaidengan minat,bakat,kebutuhanpesertadidik,lingkungan,dan kebutuhandaerah, sertakebutuhanbangsaitusendiri,sehinggaterwujudlah tujuandancita- cita kita bersama, mulai tingakat yang mendasar sampai pada skala nasional.
Ada beberapaprinsippengembangankurikulumsecaraumumyang perlu dibahasterlebihdahulusebelummengakajiprinsippengembangan secarakhusus,sebagaiberikut:
1. PrinsipRelevansi
Relevansimempunyaikedekatanhubungansesuatu denganapayang terjadi.Apabiladikaitkandenganpendidikan,berartiperlunya kesesuaianantara program pendidikandengantuntutankehidupan masyarakat.Pendidikan dikatakanrelevan bila hasil yang diperoleh akanbergunabagikehidupanseseorang.[12]
Ada duamacamrelevansiyangharusdimilikidalamprogram kurikulum:[13]
a. Relevansikeluar,yaitu:
-Kesesuaian atas keserasian antara pendidikan dengan lingkunganhidupsiswa
-Kesesuaian antarapendidikan dengan kehidupan anak didik disaatsekarangdanyangakandatang.
-Kesesuaian antarapendidikan dengan tuntutan duniakerjanya bagisiswa.
-Kesesuaian antara pendidikan dengan perkembangan ilmu pengetahuandanteknologi.[14]
b. Relevansikedalam,yaitu:
Kurikulumjugaharusmemilikirelevansidi dalamyaituada kesesuaianatau konsistensiantara komponen-komponenkurikulum.yaituantara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian. Relevansiinternalinimenunjukkansuatuketerpaduankurikulum.[15]
2. PrinsipFleksibelitas
Fleksibelitas berartitidakkaku,danadasemacamruanggerak yangmemberikankebebasandalambertindak.Di dalamkurikulum, fleksibelitasdapatdibagimenjadiduamacam,yakni:[16]
a. Fleksibelitasdalammemilihprogrampendidikan.
Fleksibelitasdi sinimaksudnyaadalahbentukpengadaanprogram- program pilihan yang dapat berbentuk jurusan, program spesialisasi, ataupun program-program pendidikan keterampilan yangdapatdipilihmuridatasdasarkemampuandanminatnya.
b. Fleksibelitasdalampengembanganprogrampengajaran.
Fleksibelitasdi sinimaksudnyaadalahdalambentukmemberikan kesempatan kepada pendidik dalam mengembangkan sendiri program-program pengajarandengan berpatok pada tujuan dan bahanpengajarandidalamkurikulumyangmasihbersifatumum.
Memberikebebasanterhadapruang gerak pesertadidik dan pendidikandalambertindakdi lapangan.Halinidikarenakandalamdiri anak didikterdapat banyak perbedaan-perbedaan dalam segala hal,bakat, kemampuanmembaca,menulis(belajar),keterampilan,dan sebagainya. Dengan demikiansekolah dapat membeli fasilitas yang luas terhadapsiswa.Denganterbentuknyapengadaanprogrampilihan, jurusan,program spesialisasi,program pendidikanketerampilandalam program-programlainyangdapatdipilihsiswaatasdasarkemampuan,
kemauansertaminatdanbakatyangdimilikinya.[17]
Begitujuga seorangguru sedapatmungkinmengembangkan sendiri program-programpengajarannya.Denganberpatokandan berpegang teguh pada tujuan dalam pengajaran di dalam kurikulum yang masih bersifat umum. Upaya-upaya di atasdilakukan agar rancangan kurikulum dan pengembangannya serta prakteknya di lapangandapatakomodatifdi setiapsaatdankesempatanyangadadi sekolah.
3. Prinsipkontinyuitas
Prinsipkesinambungandalam pengembangankurikulum menunjukkan adanya saling terkait atara tingkat pendidikan, jenis program pendidikan, dan bidang studi. Minimal adadua kesinambungandalampengembangankurikulumini:[19]
a. Kesinambungandiantaraberbagaitingkatsekolah:
1) Bahanpelajaran(subjectmatters)yang diperlukanuntukbelajar lebih lanjut pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi hendaknyasudahdiajarkanpada tingkatpendidikansebelumnya ataudibawahnya.
2) Bahanpelajaran yangtelahdiajarkan padatingkatpendidikan yang lebihrendahtidakharusdiajrakanlagi padajenjang pendidikan yanglebihtinggi,sehinggaterhindardaritumpang tindihdalampengaturanbahandalamprosesbelajarmengajar.
b. Kesinambungandiantaraberbagaibidangstudi:
1) Kesinambungan diantara berbagai bidang studi menunjukkan bahwa dalam pengembangankurikulumharusmemperhatikan hubungan antarabidangstudiyangsatudenganyanglainnya. Misalnya,untukmengubahangkatemperaturdariskalaCelcius ke skalaFahrenheitdalamIPAdiperlukanketerampilandalam pengalian pecahan. Karenanya,
2) pelajaranmengenaibilangan pecahantersebuthendaknyasudahdiberikansebelumanak didik mempelajaricaramengubahtemperaturitu.
4. Prinsippraktis
Prinsip keempatadalah praktis,mudahdilaksanakan, menggunakanalat-alatsederhanadan biayanyajugamurah.Prinsipini juga disebutprinsipefesiensi.Betapapunbagusdan idealnyasuatu kurikulumkalaumenuntutkeahlian-keahliandan peralatanyangsangat khususdanmahalpulabiayanya,makakurikulumitutidakpraktisdansukardilaksanakan.[20]
Prinsip efisiensi sering kali dikonotasikan dengan prinsip ekonomi,yangberbunyi:denganmodalatau biaya,tenaga,dan waktu yang sekecil-kecilya akan dicapai hasil yang memuaskan. Efesiensi prosesbelajarmengajarakantercipta,apabilausaha,biaya,waktu,dan tenaga yang digunakan untuk menyelesaikan program pengajaran tersebutsangatoptimaldanhasilnyabisaseoptimalmungkin,tentunya denganpertimbanganyangrasionaldanwajar.[21]
Dalampengembangan kurikulum, prinsip efisiensiharus mendapatperhatiantermasukefisiensisegi waktu,tenaga,peralatandan biaya.Efisiensiwaktuperludirencanakan kegiatanbelajarsiswaagar tidakbanyakmembuangwaktudi sekolah.Efisiensipenggunaantenaga dan peralatan perlu ditetapkan jumlah minimal siswa yang harus dipenuhi oleh sekolah dan cara menentukan jumlah guru yang dibutuhkan.Denganmengusahakantercapainyaberbagaisegiefisiensi diatas,diharapkandapatdicapaiefisiensi-efisiensidiatas,diharapkandicapaiefisiensidalampembiayaanpendidikan.[22]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dan apa yang telah dipaparkan pada bab – bab sebelumnya, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut. Keberhasilan pendidikan pada MA merupakan tangung jawab bersama pengelola da semua unsur yang ada.Keberhasilan di MA di masa-masa yang lalu baik secara kuantitatif cukup menggembirakan. Untuk menghadai masa-masa yang akan datang yang semakin komplektidak terkecuali bidangpendidikan.
DAFTARPUSTAKA
Ali,Muhammad. Pengembangan KurikulumdiSekolah. Bandung: Sinar Baru,2005.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek. Jakarta: RinekaCipta,2002.
Azra,Azumardi.PendidikanIslam.Jakarta:Logos,2000.
Dakir.PerencanaandanPengembanganKurikulum.Jakarta:RinekaCipta,2004. Daradjat,Zakiah.IlmuPendidikanIslam.Jakarta:BumiAksara,2006.
Depag RI. Penjelasan TentangPeraturan Pemerintah RI. Surabaya: Depag
Desmita,PsikologiPerkembanga.,Bandung:RemajaRosdakarya,2009. Hadi,Sutrisno.MetodologiResearch.Yogyakarta:Andi,2000.
Hamalik,Oemar.Dasar-DasarPengembanganKurikulum.Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya,2008.
Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum.Bandung: Remaja
Rosdakarya,2010.
Hamalik,Oemar.KurikulumdanPembelajaran.Jakarta:BumiAksara,1995. Hamalik, Oemar. Sistem danProsedur Pengembangan Kurikulum. Bandung:
TrigandaKarya,1993.
HM.Ahmad dkk. Pengembangan Kurikulumdi Perguruan Tinggi. Bandung: PustakaSetia,1998.
[2] NanaSyaodihSukmadinata,PengembanganKurikulumTeoridanPraktek(Bandung:PT. RemajajaRosdakarya,2008),60.
[3]LajnahPentashehMushafAl-Qur’anDepagRI,Al-Qur’andanTerjemahnya(Bandung:PT SyaamilCiptaMedia,2005),250.
[5]JujunSyairSuriasumantri,FilsafatIlmuSebuahPengantarPopuler(Jakarta:PustakaSinar Harapan,1999),161.
[6]TimPenyusunKamusPusatBahasa,KamusBesarBahasaIndonesia(Jakarta:BalaiPustaka,
2007),538.
SubstansiProblemAdministrasiPendidikan(Jakarta:BumiAksara,1993),45.
1998),64.
[13]NanaSyaodihSukmadinata,PengembanganKurikulumTeoridanPraktek(Bandung: RemajaRosdakarya,2008),150.
[17]ZakiyahDrajat,PendidikanIslam(Jakarta:BumiAksara,2006),127.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar